26 Maret 2010 | 14:09 wib | Nasional
Makassar, Cybernews. Muktamar ke 32 Nahdhatul Ulama (NU) secara formal tidak mengagendakan pembahasan persoalan yang dialami Partai Kebangkitan bangsa (PKB), yang secara kultural merupakan partai bentukan NU. Sekretaris Panitia Muktamar ke-32 NU Taufiq R. Abdillah mengatakan, muktamar tidak akan sepesifik membicarakan partai politik tertentu.
"Secara formal tidak ada. Kalaupun ada pembahasan ya di luar persidangan," ujar taufiq kepada wartawan di Media Center Muktamar ke-32 di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat (26/3).
Menurut Taufiq, NU secara formal tidak memiliki kaitan dengan partai politik apapun termasuk PKB. Lebih lanjut, kata dia, NU menjalankan peran politik dari sisi moral dan etik, bukan dari sisi manajerial dan organisatoris. Dalam komisi rekomendasi Muktamar ke-32 NU di bidang politik hanya dibahas mengenai penataan dan pemberian arahan kepada para kader NU yang berkecimpung di dalam dunia politik.
Meski demikian, Taufiq menyatakan NU tidak akan lepas tanggung jawab terhadap partai yang pendiriannya difasilitasi oleh PBNU tersebut.
"Upaya upaya untuk menyelasikan persoalan PKB tetap akan dilakukan. Mungkin bersifat informal, mempertemukan pihak-pihak yang saling berseberangan," ujarnya.
Menurutnya, hubungan NU dengan PKB sebagai salah satu saluran aspirasi politik warga NU tetap akan terjalin secara etik, bukan struktural.
( Farodlilah , Elshinta/ CN12 )
0 comments:
Post a Comment