Ketum PBNU, yang Senior dan Karismatik

Friday, March 26, 2010
Jumat, 26 Maret 2010 | 15:08 WIB
TRIBUN TIMUR/ABBAS SANDJI
Rapat pembahasan komisi D di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulsel, Kamis (25/3/2010). Pembahasan rapat komisi berlangsung di beberapa tempat dan di bagi menjadi 5 Komisi (A,B,C,D,E).

MAKASSAR, KOMPAS.com — Struktur kepemimpinan Nahdlatul Ulama atau NU masih tetap menghargai senioritas. Oleh karena itu, yang terpilih dalam pemilihan ketua umum PBNU pada Muktamar ke-32 NU diprediksi adalah sosok yang lebih senior dan karismatik.

"Struktur organisasi yang profesional di lingkup NU itu sangat menghormati senioritas, menghormati kiai atau ulamanya, sehingga yang akan terpilih kemungkinan masih menggunakan pola itu," kata peninjau asal Universitas Chiba, Jepang, Mitsuo Nakamura, di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Jumat (26/3/2010).

Menurut dia, meskipun Ormas Islam itu dalam perjalanannya sudah mengalami pembaharuan, struktur kepemimpinan mengedepankan senioritas masih dijunjung tinggi.

Lebih jauh, guru besar emeritus ini mengatakan, meskipun prinsip demokrasi pada Ormas Islam NU juga berjalan secara institusional, memilih pemimpin yang "dituakan" rupanya sudah menjadi konvensi organisasi.

Sementara itu, pada pelaksanaan Muktamar ke-32 NU yang telah berlangsung selama empat hari terakhir sempat mengemuka enam nama kandidat ketua umum PBNU.

Keenam kandidat tersebut adalah Said Aqil Siraj, Ahmad Bagja, Salahuddin Wahid, Masdar Fuad Mas’udi, Slamet Efendy Yusuf, dan Ali Maschan Moesa. Bahkan, Andi Jamaro sebagai putra daerah Sulsel turut diwacanakan akan masuk bursa calon ketua umum PBNU.

Konstalasi penguatan kandidat yang diprediksi masuk bursa pencalonan ketua umum PBNU kemudian berubah pada Jumat. Hal ini terjadi setelah pengerucutan terhadap dua nama yang diunggulkan, yakni Said Aqil Siraj dan Salahuddin Wahid.

Pemilihan ketua umum PBNU dan rais'am dijadwalkan berlangsung Jumat malam. Sejumlah tim sukses kedua nama calon yang menguat pada kegiatan akbar ini mulai melakukan pendekatan kepada para muktamirin, termasuk menggelar jumpa pers dengan wartawan.

Sejumlah nama yang direncanakan menggelar jumpa pers pada Jumat sore adalah KH Musthofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus dan Said Agil Siraj yang merupakan salah satu calon kuat ketua umum PBNU periode 2010-2015.

0 comments:

Post a Comment

banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box