Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Jakarta - Kandidat ketua umum
PBNU Ulil Abshar Abdalla menilai draft perubahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU sengaja dibuat untuk memuluskan langkah KH Hasyim Muzadi menjadi Rais Am. Draf yang akan diplenokan di Muktamar ini akan memberikan wewenang lebih kepada Rais AmHal ini dilontarkan Ulil saat ditemui detikcom di Hotel Santika, Makassar, jalan Sultan Hasanuddin (23/3/2010). Meski demikian secara umum, Ulil mengakui isi draft AD/ART ada bagusnya jika wewenang dewan Syuriah atau institusi para ulama NU semakin diperluas.
Selain draft AD/ART NU, Ulil juga mengkhawatirkan draft tata tertib (Tatib) pencalonan ketua umum akan menjegal beberapa tokoh, termasuk dirinya. Dalam draft Tatib tersebut mensyaratkan kandidat ketua umum PBNU harus pernah menjabat sebagai pengurus harian di PBNU atau pimpinan di badan otonom NU.
"Hal tersebut kan masih akan diplenokan di muktamar nanti, saya optimis syarat-syarat itu akan direvisi," harap Ulil.
Menurut Ulil, figur Hasyim kurang sesuai untuk dijadikan Rais Am NU. Karakter yang sesuai di kalangan NU untuk menempati posisi Rais Am adalah sosok kiai yang ilmunya mendalam dan memiliki sikap tidak pamrih terhadap hal-hal duniawi.
"Di kalangan kiai-kiai sepuh NU itu, ada yang namanya tahu diri dan tidak menonjolkan diri sendiri untuk menjadi Rais Am. Sedangkan Hasyim dari awal ngotot mau jadi Rais Am, gaya Hasyim bukan gaya Rais Am, tapi gaya parpol," pungkas deputi direktur Freedom Institute ini.(mna/yid)
0 comments:
Post a Comment