Ada Pengawas Money Politics di Muktamar NU

Monday, March 22, 2010

Selasa, 23 Maret 2010 - 08:43 wib

textTEXT SIZE :
Share
Amir Tejo - Okezone
Bendera NU (Foto: Koran SI)

SURABAYA- Untuk mencegah terjadinya praktek money politics, Gerakan Penyelamat Nahdlatul Ulama (GPNU) menurunkan tim khusus ke arena muktamar NU ke-32 di Makassar.

Ketua GPNU M Khoirul Rijal menyatakan praktek money politics dalam muktamar NU sangat mungkin terjadi karena salah satu agenda penting dalam muktamar NU adalah memilih pengurus jajaran Syuriah (pimpinan tertinggi) dan Tanfidziyah (pelaksana).

“Jika ada tokoh yang melakukan money politics, tokoh tersebut wajib dikeluarkan dari kepengurusan NU, karena telah mencederai nilai-nilai dan martabat NU,” kata Rijal.

Money politics jika dilakukan salah satu kandidat Ketua PBNU dalam muktamar, bukan hanya menyalahi ajaran Islam sebagai tujuan lahirnya NU, tetapi juga melanggar nilai-nilai dalam sistem demokrasi yang kini tengah dianut oleh warga NU.

Dikatakan Rijal, politisasi NU yang sebelumnya dilakukan oleh elit-elit NU guna mencapai tujuan politiknya, telah membuat kekharismaan dan kepercayaan masyarakat terhadap NU berkurang. NU akan lebih tidak dipercaya bahkan mungkin akan hancur dan sekadar menjadi catatan sejarah, apabila money politics dipakai untuk mencapai tujuan kekuasaan pada arena muktamar.

Nantinya selama muktamar, GPNU akan melakukan pengawasan selama pelaksanaan muktamar pada semua tim sukses di tiap-tiap kandidat yang dicurigai melakukan praktek tersebut. Selain itu, aktivis juga akan mendampingi muktamirin peserta muktamar agar tidak gampang menerima iming-iming dari salah satu kandidat melalui cara terkutuk tersebut.

”Jika ditemui praktik money politics, GPNU tidak segan-segan akan mengumumkan siapa kandidat yang melakukan perilaku tersebut, serta meminta agar kandidat tersebut di-recall dari pencalonannya,” ujarnya.(ful)

0 comments:

Post a Comment

banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box