Kembalikan Ruh NU ke Tangan Para Kiai

Monday, March 22, 2010

Senin, 22 Maret 2010, 16:32:57 WIB

Laporan: Aldi Gultom


Jakarta, RMOL.
Ketua Umum Tanfidziah dan Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan dihasilkan melalui Muktamar NU ke 32 di Makassar kali ini semestinya dipilih oleh sejumlah kiai kredibel.

Sistem itu seperti yang dilakukan pada Muktamar NU di Situbondo tahun 1984. Demikian pernyataan pemerhati Nahdlatul Ulama Laode Ida dalam pernyataan persnya yang diterima Rakyat Merdeka Online, Senin (22/3).

Menurut Laode yang juga salah seorang pimpinan DPD ini, penyerahan pemilihan ke tangan para kiai terhormat ini dapat mengemabalikan ruh NU, dimana yang memegang kendali adalah para kiai. Selain itu, untuk menghindari konflik internal NU.

Ia juga mengatakan mekanisme itu mampu menghindarkan politik uang yang bisa merusak moralitas dari para warga nahdliyin serta pencitraannya.

"Oleh karena itu, caranya terlebih dulu menentukan para kiai kredibel dengan mempertimbangkan keterwakilan kewilayahan . Selain itu pimpinan PBNU ke depan haruslah figur independen dan harus menjamin NU steril dari kepentingan politik kekuasaan," sarannya. [ald]

0 comments:

Post a Comment

banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box