INILAH.COM, Makassar - Menanggapi pernyataan Presiden SBY agar NU tak terlibat politik praktis, calon ketua umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menyatakan, NU bukan tempat berkarir politik.
"NU jangan tergoda politik praktis, bukan untuk meniti karir jabatan politik. Kalau mau berpolitik jadi Bupati, Gubernur, silakan di luar sana, ada PKB, PPP, Demokrat dan Golkar," kata Said Aqil di Makassar, Senin (23/3).
Pernyataannya itu juga akan diimplementasikan ketika nanti ia sudah terpilih sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar yang digelar mulai 23-28 Maret ini. Lain halnya dengan pendahulunya di NU, KH Hasyim Muzadi pernah digandeng PDIP untuk mendampingi Megawati saat pilpres 2004 lalu.
Namun, jika ia terpilih sebagai ketua dengan tegas ia menolak untuk ditarik dalam kancah perpolitikan. "Kalau ada yang lamar, saya tidak akan tergiur dengan tarikan-tarikan syahwat berpolitik praktis, maupun jabatan. Sebab NU karirnya adalah sebagai pemimpin masyarakat dan tokoh masyarakat," cetusnya.
Kendati demikian, ia memungkiri kader-kader NU banyak yang berpolitik. Sebab NU sendiri membebaskan kadernya untuk berpolitik praktis, kecuali orang-orang yang duduk di struktural NU. [mut]
0 comments:
Post a Comment