Gus Ipul: "Kiai Kok Rebutan Jabatan"

RABU, 24 MARET 2010 | 19:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Gerakan Pemuda Anshor, Saifullah Yusuf menyatakan peta kekuatan masing-masing calon dalam pemilihan Ketua Umum PBNU dan Rois Am masih berimbang. "Belum mengerucut pada satu calon," katanya ketika dihubungi, Rabu (24/3).

Namun dia menyarankan agar pemimpin tertinggi NU, Rais Am, tidak dipilih melainkan permusyawaratan dengan kiai sepuh. Langkah ini dilakukan untuk memperkecil konflik diantara para kiai. "Kiai kok rebutan jabatan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur ini.

Dia khawatir bila para kiai bersaing memperebutkan posisi Rais Am, akan menurunkan wibawa mereka. Karenanya, ia mengajukan syarat, agar Rais Am sebaiknya adalah tokoh yang kharismatik dan ahli fiqih.

Sejumlah nama muncul dalam pemilihan Ketua Umum PBNU di Makassar. Mereka antara lain Ulil Abshar Abdallah, Shalahuddin Wahid, Said Aqil Siradj, Masdar F. Mas’udi, Ahmad Bagja, Slamet Effendi Yusuf, dan Ali Maschan Moesa.

Adapun dua nama yang diperkirakan bakal bersaing ketat dalam perebutan Rais Am adalah Hasyim Muzadi dan Sahal Mahfudz.