Ekonomi Nahdiyin Ditingkatkan

Wednesday, March 24, 2010

MAKASSAR, (PRLM).-Selama kepengurusan periode 2004-2009, NU telah berhasil meningkatkan ekonomi Nahdiyin baik dari segi ilmiah maupun komersial. "Kita sudah punya badan usaha yang tidak terikat. Jika untung, akan ada sumbangan untuk NU. Jika rugi, NU tidak akan terbawa," ujar Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, Hasyim Muzadi dalam Muktamar ke-32 NU di Asrama Haji Sudiang, Makasar Sulawesi Selatan, Rabu (24/3) malam.

Di bidang pendidikan, PBNU periode 2004-2009 telah mendirikan madrasah di Mekkah Arab Saudi. "Sekarang siswanya berjumlah lebih dari 500 orang. Selain itu NU juga punya program beasiswa PANTAS," ungkap Hasyim.

Untuk program pelayanan sosial, penegakan hukum, dan membangun jaringan kerja, NU saat ini juga sudah mendirikan beberapa lembaga dan bekerjasama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional.

Yang tidak kalah menarik adalah masalah pemberdayaan politik warga NU. Hasyim mengaku, masih ada salah tafsir di kalangan anggota tentang kebebasan berpolitik yang diberikan NU pada warganya. "Kita beri kesempatan warga NU untuk berpolitik, tapi politik yang sesuai dengan amanat NU, yaitu politik keumatan," ungkapnya.

Fenomena yang terjadi, tambah Hasyim, ada warga NU yang melupakan jati dirinya sebagai Nahdiyin setelah terjun ke dunia politik. Namun ada yang justru memegang amanat NU dalam berpolitik. "Jadi yang harus dilakukan bukanlah sterilisasi politik, tapi penataan politik berahlakul kharimah," tandasnya.

Di bidang dakwah dan pemikiran, Hakim menegaskan, NU masih aktif. Namun, pemikiran itu belum bisa ditetapkan sebagai fatwa atau semacamnya, karena harus dibicarakan dan disepakati seluruh ulama NU. "Salah jika orang menilai pemikiran NU mandeg," katanya.

Mengenai penggalangan dana, Hasyim mengatakan, sejak 1999 hingga saat ini NU memiliki tabungan sebesar Rp 5 miliar dari sumbangan Winy Suwandi yang tersimpan dalam rekening atas nama Megawati Soekarnoputri. "Ditambah hasil penjualan saham pabrik rokok, total tabungan NU ada sekitar Rp 6,6 miliar," tambahnya. (A-97/A-178/A-26).***

0 comments:

Post a Comment

banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box