Tak Rela NU Dibuat Mainan

Sunday, March 21, 2010

SURABAYA - SURYA- Sholeh Hayat bukan orang baru di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU). Dia adalah wakil ketua PWNU Jatim dan ketua tim komisi orgainsasi untuk memberikan rekomendasi ke Muktamar NU di Makassar.

Pria paruh baya ini bersama anggota komisi organisasi tak rela jika NU dibuat mainan untuk kepentingan politik pribadi. Meskipun itu dari kadernya sendiri.

Menjelang keberangkatannya ke muktamar, Sholeh menyiapkan beberapa rancangan rekomendasi. Di antaranya, bagi ketua rois dan tanfidz yang mencalonkan diri di jabatan politik, mereka otomatis berhenti. Dan bagi kader yang memiliki jabatan di bawahnya, jika ingin mencalonkan, mereka harus cuti. Jika gagal, mereka tidak boleh kembali duduk di jabatan semula. Selain itu, komisi organisasi mengusulkan jabatan rois dan ketua maksimal dua kali berturut-turut.

“Ini agar mereka berfikir sebelum mencalonkan diri. Biar mereka fokus untuk menjalankan salah satu jabatannya,” papar Sholeh kepada Surya di Surabaya, Minggu (21/3).

Jika draft rekomendasi ini disetujui di muktamar, maka Ketua Pengurus Cabang NU Gresik dan Jember terancam kena melepas jabatannya di NU karena mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah. niks

0 comments:

Post a Comment

banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box