Pengurus NU Diminta Hati-Hati Elit Politik Bermain di Muktamar

Saturday, March 20, 2010
M. Rizal Maslan - detikNews
Jakarta - Untuk memilih Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), organisasi keagamaan ini akan melakukan Muktamar NU di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 22-27 Maret 2010 mendatang. Para pengurus NU wilayah, cabang dan ranting harus hati-hati akan masuknya elit politik yang bermain di muktamar.

"Hati-hati menjelang Muktamar NU, elit parpol akan bemain di Muktamar NU. Saya melihat kecenderungan itu muncul jelang Muktamar NU. Dan ini berbahaya. Posisi NU memang sangat strategis, sehingga elit parpol berkepentingan dengan NU melalui muktamar," kata politisi senior NU yang juga mantan aktivis GP Ansor, Taufikurrahman Saleh, dalam pesan singkatnya kepada detikcom di Jakarta, Selasa
(23/2/2010).

Menurut Taufikurrahman, bila organisasi NU ingin bersih dari kepentingan politik, maka Ketua Umum PBNU yang akan datang harus bersih dari pengaruh partai politik. "Jangan sampai NU diperalat oleh kepentingan jangka pendek elit partai yang sangat pragmatis," jelasnya.

Untuk itu, Taufikurrahman mengatakan, Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC) NU jangan sampai mudah dipengaruhi dan imunasinya harus kuat. "Jangan sampai NU ke depan dikendalikan oleh Parpol. Posisi NU harus berada di atas parpol. Jangan sampai parpol yang memainkan NU. Ini untuk menjaga kemandirian NU pada masa mendatang," ujarnya.

Dalam situasi seperti ini, lanjut Taufikurrahmn, kreteria Ketua Umum PBNU yang paling tepat adalah dia yang punya kemandirian dan tidak mudah 'diakali' oleh pihak yang ingin mengobok-obok NU. Dengan demikian, NU akan menjadi kekuatan civil society yang bisa, mengontrol partai dan kekuasaan di tengah demokrasi yang semu.

Taufikurrahman juga menegaskan, elit parpol sebaiknya memberikan data-data akurat tentang perkembangan berpolitikan di Indonesia. Elit politik diminta jangan malah bermain di arena muktamar yang justru membuat muktamar tidak sehat.

"Kemarin-kemarin tidak pernah datang ke kiai, tapi sekarang, karena mau Muktamar berusaha mempengaruhi kiai," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment

banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box