Empat Pengurus Wilayah NU Kritik Laporan Hasyim

Thursday, March 25, 2010

KAMIS, 25 MARET 2010 | 14:11 WIB

foto

Hasyim Muzadi. TEMPO/Fransiskus S

TEMPO Interaktif, Makassar - Agenda penyampaian tanggapan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap pemandangan umum seluruh pengurus wilayah, berakhir siang ini sekitar pukul 12.00 Wita. Mayoritas pengurus wilayah menerima laporan pertanggungjawaban PBNU periode 2005 – 2010, meski beberapa wilayah memberi catatan terhadap kinerja Ketua PBNU Hasyim Muzadi.

Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Maluku Utara serta Sulawesi Selatan, merupakan beberapa pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) yang mengkritik laporan pertanggungjawaban PBNU. Sulawesi Selatan menyoroti perihal pentingnya penggunaan atribut NU, termasuk bagi lembaga pendidikan yang dikelola selama ini.

"Ke depan, semua lembaga pendidikan di bawah naungan NU harus mengikutkan NU di belakang namanya,” kata Zein Irwanto, Ketua PWNU Sulawesi Selatan.

Catatan juga disampaikan Pengurus Wilayah Yogyakarta, yang dalam pemandangan
umumnya, menyoroti perihal asset NU dan jumlah riil anggota. “Jangan-jangan selama ini, kita hanya mengklaim diri sebagai ormas Islam terbesar tanpa pernah tahu jumlah sebenarnya,” kata Ketua PWNU Yogyakarta.

Sedangkan PWNU Kalimantan Selatan menyoroti masalah hubungan antara PBNU dan
PWNU yang selama ini kurang harmonis. Mereka menilai, bila tidak segera dicairkan, hal tersebut akan berpengaruh terhadap pelaksanaan program organisasi yang akan dilaksanakan oleh wilayah atau cabang.

Secara umum, penyampaian laporan pertanggungjawaban PBNU berlangsung datar-datar saja. Tidak ada perdebatan sengit. Setelah PBNU menyampaikan laporan, peserta langsung dimintai tanggapan, apakah menerima atau menolak.

Sumber Tempo di PBNU menyebutkan ada dua kemungkinan sehingga penyampaian laporan keluar dari kebiasan. “Bisa jadi karena pemimpin sidangnya tidak paham mekanisme, atau itu merupakan skenario agar proses tersebut berlangsung cepat dan tidak memunculkan
perdebatan,” kata sumber tadi.

Ketua Umum PBNU Demisioner, Hasyim Muzadi mengatakan, dengan diterimanya Laporan Pertanggungjawaban PBNU periode 2005 – 2010, ia berharap seluruh pihak yang akan maju untuk menjaga etika dan tidak menggunakan cara – cara yang yang tidak sesuai dengan budaya
NU

"Yang repot sekarang karena ada beberapa kandidat yang juga merangkap sebagai panitia Muktamar,” ujar Hasyim.

ARIFUDDIN KUNU

0 comments:

Post a Comment

banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box